HARAPAN DAN IMPIAN
munkin aku hari ini bisa tau semuanya,,
tetapi hidup dan kehidupan manusia bisa berubah,
aku masih ingat kata kata yang berbunyi :
aku masih ingat kata kata yang berbunyi :
ALLAH tidak akan merubah keadaan suatu kaum melainkan kaum itu berusaha tuk merubahnya sendiri.
dan ku yakin semua orang itu pasti bisa berubah
cuma tergantung bagaimana dan kapan saatnya mereka berubah,
semoga mereka cepat menyadarinya dan cepat berubah.menuju yang lebih baik lagi.
hidup tak selamanya hanya bermain main, tapi hidup itu penuh dengan keseriusan dan keyakinan bahwa kita bisa menjadi yang terbaik dan yang terhebat di dunia dan akherat kelak.
lidah jawa berkata urip neng ndunyo iku mung nunut ngeop,intinya hidup di dunia itu hanya sementara yang kekal abadi itu di akherat kelak.berakit rakit kehulu berenang ketepian, bersakit2 dahulu tuk mencari amal ibadah , bersenang2 kemudian di akherat kelak.amien
KERJA DAN IBADAH
Ketika kita bekerja atau melakukan segala sesuatu, kita bisa dengan mudah terjebak ke dalam situasi di mana aktifitas itu hanyalah sebuah rutinitas.
Karena itulah, kita harus selalu memasukkan rasa hormat kita, rasa syukur kita, pengabdian dan rasa cinta kita terhadap Tuhan yang telah memberi kita kesempatan melakukan pekerjaan tersebut.
Dan karena pekerjaan tersebut kita lakukan untuk menunjukkan semua perasaan tersebut kepada Tuhan, bahwa pekerjaan tersebut pada hakikatnya adalah sebuah bentuk ibadah kita kepada-Nya, maka kita pasti akan melakukannya dengan segenap kemampuan kita, sebaik dan sesempurna mungkin.
AKU YANG MENENTUKAN ARAH
suatu hari ku terdiam dan menatap lautan
kumelihat ombak yang yang mengalir kesana kemari
ada seorang teman bertanya padaku,,, tau gak kemana arah ombak itu?
aku menjawab., ombak itu gak mempunyai arah dia hanya berjalan mengikuti arus dan dia gak pernah memilih mau jalan kemana dan mau ngapain dya disana, yang dya tau mengalir memgalir mengikuti arus air
tmn q bertanya lagi,,, terus kalau air yang mengalir disungai apakah sama?
aq menjawab,,,iya sama, sama sama gak gak memiliki arah , hanya mengikuti sebuah arus yang mengalir gak tau arahnya kemana, dan gak tau apa tujuan mereka,pasrah dengan keadaan
tman ku menanggapi,, berarti betapa kacaunya air yang mengalir itu, gak mempunyai konsep hidup, jika ada batu pasti dia kan menabrak, jika ada pohon ditengah maka dya juga akan menabrak dan pisah kesana kemari,
dan aku menjawab,, iya benar seperti itu,,
temanku bertanya,, trus menurutmu bagaimana mengenai filosofi hiduplah mengalir bagaikan air ?
aku menjawab,,, aku gak setuju cos air di sungai itu kan gak memiliki arah dan tujuan,, kalau aku sendiri lebih suka membuat konsep jauh kedepan mau kemana langkahku ini, mau ngapain aku di masa depan, aku pernah berfikir sebuah perjalanan tanpa tujuan bagaikan air yang mengalir tanpa arah,,kamu pernah mendengarkan pribahasa bagaikan air diatas daun talas,mereka akan mengikuti kemana yang lain bergerak, maka dari itu aku membuat arah hidup ku tujuan hidup ku, mau seperti apa dan mau jadi apa aku di beberapa tahun yang akan datang,
tamanku menjawab,, stuju, aku juga seperti itu....
kesimpulannya.....
tentukan arah hidupmu lakukan yang terbaik untuk hidupmu, yakinlah bahwa ALLAH gakkan merubah nasib seseorang melainkan orang itu merubahnya sendiri,, soo jangan pasrah bagaikan air yang mengalir hanya mengikuti arus ,, mulailah menentukan hidupmu, jangan pasrah dengan keadaan ,, kamu adalah orang hebat yng kan bisa menguasai dunia, ,
catatan kecil
By: afrie setiawan
Jangan kau merasa lelah
menunggui matahari
karena saat ini awan masih tebal menyelimuti langit
hujan masih lebat menghalangi mata indahmu
tunggui saja dengan penuh kesabaran
sampai angin mengarak awan
sampai angin meredakan hujan
takkan sekali pun matahari meluputi janji
takkan sekali pun matahari luput dari bumi
TENTANG KITA
ingin kujumpai engkau pada ribuan senja di sebuah villa. saat engkau berdiri memandang lampu-lampu yang mulai menyala. saat aku habiskan bergelas-gelas arak untuk mengingatmu. selagi kita ketemu di antara percakapan yang lain. lihat. awan itu memandang kita. seperti mencibir tentang kesepian kita melawan waktu.
ingin kujumpai engkau pada ribuan kilometer di sebuah utara. saat kita bertatapan dengan sebuah kamera digital. mataku pecah di matamu. menenggelamkan amuk rindu yang bertahan di sudut. aku memesan ginger tea. untuk mengakrabkan malam yang akan aku tinggalkan. seperti kau tahu. aku tak bisa menemanimu hingga larut. ribuan senja di sebuah villa ini akan mengantarkan heningku untuk menjagamu.
ingin kujumpai engkau pada ribuan lekuk bukit di sebuah peta. saat hujan mulai mengundang petir untuk mengejutkanku. maaf. aku harus menutup telinga. aku tak sanggup mendengar suara yang menggelegar itu. lebih baik aku bertahan setia di bawah ketiakmu. membenamkan buncah yang semakin tak menentu. kutulis peduli. agar kau tahu aku tak pernah beranjak dari kesetiaan untuk membacamu.
ingin kujumpai engkau pada ribuan hujan di sebuah pusat perbelanjaan. saat aku tak punya waktu untuk menggenggam tanganmu. tetaplah terjaga. aku akan menculikmu selagi mereka mabok bir itu. aku akan memandangmu sembunyi-sembunyi. tidak ada yang tahu. selain bukaan diafragma dan iso yang terpaksa aku pasang tinggi. biar guratmu aku tangkap jelas dalam gelap malam yang menyisa batas pandang. biar aku bisa menghitung uban yang menempel di usia kita. biar aku maklumkan sepi menjadi penghabisan terakhir sebelum keputusan itu tiba.
TULISANKU
aku ingin menuliskanmu sebagai langit. dengan awan abu-abu yang menggantung. memberi teduh kepada pohon-pohon di depan rumahmu itu. dan memberikan air dalam sungai samping rumah mu dengan hujan yang begitu lebat
aku ingin menuliskanmu sebagai hujan. dengan rintik yang berkejaran di kulitmu yang begitu halus , dengan sentuhan yang begitu hangat,
aku ingin menuliskanmu sebagai malam. dengan cahaya kunang-kunang yang memahatkan kenangan akan sebuah pertemuan. kapan kita bisa bercakap lagi ya. bercakap dekat-dekat. sambil memuntahkan tubuh yang penat dengan keputusan-keputusan.
aku ingin menuliskanmu sebagai embun. dengan pucuk daun yang basah mengingatkan bahwa pagi ini aku akan menyapamu lagi. meski hanya dengan kata yang belum sempat kamu jawab . tapi sungguh. inilah kebahagiaan yang aku cari. yang selama ini ternyata bersembunyi di balik tanganmu.
aku ingin menuliskanmu sebagai biru. dengan kelopak bunga yang mekar ketika kamu sentuh. mengibaratkan hatiku yang begitu beku yang tlah mekar dengan semangat baru..tuk mnatap indahnya hidup bersama senyum yang terpancar......
NEGERI TANPA AIR MATA